PENGAMATAN STRUKTUR ANATOMI DAUN JAGUNG ( Zea mays )

 

Penggunaan blog sebagai media pembelajaran struktur anatomi pada daun jagung ( Zea mays )


HASIL PENGAMATAN








 1. Jaringan Epidermis 

Daun memiliki epidermis pada bagian permukannya. Bagian permukaan atas yang dinamakan adaksial dan bagian bawah permukaan dinamakan abaksial.

Jaringan epidermis pada daun adalah lapisan sel-sel yang terletak di permukaan  atas dan bawah daun. Jaringan ini berfungsi sebagai penghalang dan pelindung terhadap serangan organisme atau faktor lingkungan yang dapat merusak daun.

Jaringan epidermis pada daun jagung adalah lapisan sel-sel yang terletak di permukaan atas dan bawah daun. Jaringan ini berfungsi sebagai penghalang dan pelindung terhadap serangan organisme atau faktor lingkungan yang dapat merusak daun.

Sel-sel epidermis pada daun biasanya berbentuk gepeng dan berisi kloroplas dalam jumlah yang sedikit. Sel-sel pada epidermis bawah daun biasanya lebih banyak daripada epidermis atas, dan memiliki struktur yang lebih kompleks.

Sel epidermis pada daun memiliki beberapa karakteristik, antara lain: Kekuatan mekanis: Sel-sel epidermis pada daun jagung cukup tebal dan padat sehingga memberikan dukungan mekanis pada daun dan melindungi jaringan yang lebih dalam dari kerusakan fisik.

Transparansi: Sel-sel epidermis pada daun jagung relatif transparan sehingga cahaya dapat melewati lapisan ini dan mencapai jaringan mesofil yang terletak di bawahnya.

Pelindung: Epidermis pada daun menghasilkan cutin, zat yang melapisi permukaan daun dan melindungi dari serangan patogen dan kehilangan air.

Pemberian warna: Epidermis pada daun jagung mampu memberikan warna hijau pada daun melalui pigmen klorofil yang terkandung di dalam kloroplas pada sel-sel epidermis.

Selain itu, epidermis pada daun juga memiliki stomata, yaitu pori-pori kecil yang terbuka dan ditutup untuk memungkinkan pertukaran gas dan penguapan air dari daun. Stomata juga merupakan tempat penting bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis dan mengatur tekanan air dalam jaringan daun.

Secara keseluruhan, jaringan epidermis pada daun jagung memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan daun serta memastikan bahwa proses fotosintesis berjalan dengan baik.





2. Jaringan mesofil

Jaringan mesofil pada daun adalah jaringan yang terletak di antara epidermis atas dan bawah pada daun. Jaringan ini mengandung kloroplas dan berperan dalam fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dengan bantuan energi matahari.

Jaringan mesofil terdiri dari dua jenis sel, yaitu sel palisade dan sel spons. Sel palisade terletak di bagian atas jaringan mesofil dan berbentuk memanjang, sedangkan sel spons terletak di bagian bawah dan memiliki bentuk yang lebih besar dan tidak beraturan.

Sel palisade mengandung banyak kloroplas dan terlibat dalam fotosintesis dengan mengubah energi matahari menjadi glukosa. Sel spons juga mengandung kloroplas, namun tidak sebanyak sel palisade dan berperan dalam menyimpan air dan garam mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Selain itu, jaringan mesofil pada daun juga berfungsi sebagai tempat pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan sekitar melalui stomata yang terdapat di epidermis. Jaringan ini juga berperan dalam menjaga keseimbangan air dan nutrisi dalam daun.





3. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut pada daun terdiri dari dua tipe jaringan yaitu xilem dan floem. Keduanya merupakan bagian dari sistem pembuluh pada tumbuhan dan berperan dalam mengangkut air, nutrisi, dan zat organik dari satu bagian tumbuhan ke bagian lainnya.

• Xilem

Xilem adalah jaringan pengangkut yang berperan dalam mengangkut air dan mineral dari akar ke daun serta memberikan dukungan pada tumbuhan.  Xilem adalah unsur vasal,terdiri dari banyak tipe. Pada daun, xilem terletak di bagian bawah jaringan mesofil dan berbentuk seperti pola jala.   Sel-sel xilem wajib mati dan hanya memiliki dinding sel (disebut sel trakea).

Xilem terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel trakeid dan elemen pipa. Sel trakeid memiliki bentuk panjang dan berpori, sedangkan elemen pipa memiliki diameter lebih besar dan dihubungkan oleh celah-celah yang disebut plasmodesmata. 

Trakea dan trakeid sama-sama berbentuk pipa. Trakeid diameternya lebih kecil, sedangkan Trakea diameternya lebih besar. 

      • Floem

    Floem sel nya harus haidup. Floem atau buluh tapis adalah jaringan pengangkut yang berperan dalam mengangkut zat organik dari daun ke bagian lain tumbuhan seperti akar dan buah. Pada daun, floem terletak di sebelah atas xilem dan berbentuk seperti pola jala yang lebih rapat daripada xilem. Floem terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel yang disebut elemen pengantar dan sel-sel pendamping. Elemen pengantar bertanggung jawab dalam mengangkut zat organik, sedangkan sel pendamping berperan dalam memberikan nutrisi dan mendukung metabolisme pada sel elemen pengantar.

   Secara keseluruhan, jaringan pengangkut pada daun jagung berperan penting dalam mengangkut air, nutrisi, dan zat organik dari satu bagian tumbuhan ke bagian lainnya. Keduanya saling berhubungan dalam sistem pembuluh tumbuhan dan membentuk sebuah jaringan pengangkut yang kompleks dan efisien. 

VIDIO PEMBUATAN PREPARAT





LINK FEEDBACK






Komentar